Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sana saudara di sekitar anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena sakit yang mengganggunya? pernahkah anda merasa nista manakala dapat manyantap makanan lezat dan minuman dingin disaat masih banyak orang di sekitar anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?
Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah manjauhkan anda dari ketulian. coba renungkan dan raba kembali mata anda yang tidak buta. ingatlah dengan kulit anda yang terbebas dari penyakit lepra. dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.
Adakah anda ingin menukar mata anda dengan emas sebesar gunung uhud, atau menjual pendengaran anda seharga perak satu bukit? Apakah anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah anda, hingga anda bisu? maukah anda menukar kedua tangan anda dengan untaian mutiara, sementara tangan anda buntung?
Begitulah, sebenarnya anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi anda tidak menyadarinya. anda tetap merasa resah, suntuk, sedih, dan gelisah, meskipun anda masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.
''Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?'' (QS. Ar-Rahman :13)
No comments:
Post a Comment